Hari sabtu, 25 Desember 2019, Seluruh Staff dan manajemen RSU semara Ratih menyelenggarakan ritual rahina tumpek landep. Bali merupakan sebuah pulau yang memiliki bnyak tradisi dan budaya yang saling mengisi dan melengkapi dengan ajaran agama Hindu. Umat hindu di bali memiliki sebuah tradisi yang dinamakan Tumpek Landep. Tumpek landep merupakan hari raya pemujaan kepada Ida Bhatara Sang Hyang Siwa Pasupati sebagai dewanya taksu. Hari raya Tumpek Landep sendiri merupakan rentetan setelah hari raya saraswati, dimana pada hari ini umat hindu melakukan puji syukur atas berkah yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati. Seluruh Staff dan manajemen RSU Semara Ratih menyelenggarakan persembahyangan bersama di Pura/pelinggih yang ada di Rumah Sakit Umum Semara Ratih yang bertempat di Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Tujuan dari melakukan persembahyangan adalah agar hendaknya kita selalu ingat untuk mengasah pikiran (manah), budhi dan citta. Dengan manah, budhi dan citta yang tajam diharapkan kita dapat memerangi kebodohan, kegelapan dan kesengsaraan serta mampu menekan perilaku buthakala yang ada di dalam diri.
Tumpek Landep sendiri merupakan rentetan setelah hari raya saraswati, dimana pada hari ini umat hindu melakukan puji syukur atas berkah yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati. Seluruh Staff dan manajemen RSU Semara Ratih menyelenggarakan persembahyangan bersama di Pura/pelinggih yang ada di Rumah Sakit Umum Semara Ratih yang bertempat di Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Tujuan dari melakukan persembahyangan adalah agar hendaknya kita selalu ingat untuk mengasah pikiran (manah), budhi dan citta. Dengan manah, budhi dan citta yang tajam diharapkan kita dapat memerangi kebodohan, kegelapan dan kesengsaraan serta mampu menekan perilaku buthakala yang ada di dalam diri.